SANG PEJUANG KEPERAWATAN


SANG PEJUANG KEPERAWATAN
Karya: Firdani Nur Afiqoh



Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada teman, adik kakak semua yang membaca tulisan ini.
Nama saya Firdani Nur Afiqoh, sering disapa *Firda*.
Saya tamatan sarjana keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tuban, dan lanjut kuliah Profesi Ners di STIKESNU Tuban juga. Cerita sedikit dulu, dahulu saya sempat mau nyerah kuliah Keperawatan karena permasalahan hidup keluarga, biaya, dan kerasnya kuliah didunia keperawatan( laporan ! :D).

Sejak kecil dulu punya cita- cita menjadi dokter dan Guru, tes SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI, UMBPTN…
Hasilnya Nothing, tidak lulus satupun masuk ke fakultas keguruan dan kedokteran negri.
Oke akhirnya saya putuskan untuk kerja dulu sebagai karyawan orang di toko konter dan berjualan pulsa. Lanjut tahun kedua tes kembali, segala ujian telah dilewati, alhamdulilah ga jebol” juga :D

Sempat frustasi dan putus asa, akhirnya dengan paksaan orang tua saya kuliah di jurusan keperawatan (jreng… jrengg)

Karna paman saya juga sebagai Perawat, jadinya saya menganggap perawat itu spele, why??
Because paman saya sibuk dengan dunia kerjanya, waktu untuk keluarga tidak bebas, sibuk dengan dunia kerja yang terikat.

Mulai dari semester 1 kuliah saya mengikuti perkuliahan hanya sekedar ikut-ikutan, buat laporan asal- asalan. Hal hasil laporan yang dibuat sampai tidak tidur” itu tidak ada yg nyangkut dikepala satu pun juga, malah sibuk dengan ekstra kulikuler Seni dan Sholawat dari hari ke hari.
Pagi kuliah, sore pratikum, malam ngajar ngaji, pulang ngajar buat laporan. Begitu terus setiap harinya.

Akhirnya IPK saya saat itu menurun drastis, disana mulai bangkit, mulai serius lagi. Dan akhirnya baru menyadari kuliah keperawatan memang berat tapi jika kita cintai semua terasa damai” saja walaupun banyak lika-liku dengan deadline tugas, kuis, dan banyak hapalan. Semua akan terasa ringan jika dilewati dengan hati yang ikhlas.

Dibalik kesibukan kuliah saya juga bekerja, sambil belajar mencari finansial sendiri untuk menutupi kekurangan biaya kuliah dan uang jajan hidup di perantauan sendiri.
Alhamdulilah, berkat usaha dan doa orang tua tercinta, akhirnya terlewati juga jadi sarjana.
Selanjutnya saya melanjutkan study lagi dikampus yang sama, untuk mengambil study profesi Ners. Qadarullah Allah SWT memberikan saya kesempatan untuk terus menuntut ilmu meski awalnya tidak yakin bisa kembali melanjutkan untuk study lanjutan.

Perjalanan kuliah Profesi Ners ternyata lebih berat dari pada kuliah sarjana,
Disana lebih pontang-panting lagi, semester 1 penuh jadwal dengan kuliah selanjutnya semester 2 diisi dengan jadwal praktek kerja profesi Ners. Dari pagi sampai sore Praktik magang Profesi dirumah sakit, malamnya kerja sebagai guru ngaji disalah satu yayasan di daerah tuban.
Capekk???iya,..
Tapi semua harus dilewatin demi S.Kep.,Ns.
Buat teman-teman yang sedang kuliah atau ingin lanjut kuliah, SEMANGAT YAA…
Semua akan terlewati dengan sendirinya, akan ada masanya semua jerih payah kita terbayarkan
Jalankan tanggung jawab sebagai asisten maupun perawat, jadilah perawat yang bermanfaat..
Semangat, kalian semua pasti bisa!!

Cukup sekian ceritanya kali ini.
Terimkasih🙏

Lamongan, 29 Juni 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERDAS MENGGUNAKAN OBAT

PERAWAT MALAIKAT TAK BERSAYAP